Beberapa kali melewati pedestrian sepanjang jalan menuju pasar rumput, sungguh bukan hal yang menyenangkan. Harus berjuang melihat dimana trotoar yang benar, juga harus hati-hati dengan sambaran sepeda motor yang melaju dipinggir jalan raya.
Lalu sekarang pertanyaannya, seperti apasih sebuah pedestrian yang nyaman itu? Oh ya, mungkin belum banyak yang mengetahui apa si pedestrian itu? Pedestrian adalah jalur/lintasan yang disediakan untuk para pejalan kaki. Untuk mempunyai sebuah pedestrian yang nyaman itu juga ternyata mempunyai standar sendiri dan tidak.
Pertama, berapa si ukuran ideal lebar jalan untuk dilalui oleh satu orang atau dua orang bersisian? Kira-kira aja, lebar bahu orang dewasa sekitar 60-90cm. Jika bersisian dua orang harus berkisar 2 meter. Jadi, jika mau aman, sebuah pedestrian di pinggir jalan raya yang padat harus ada min 2 meter. Kalau mau nyaman ya harus lebih dari 2 meter dan ada naungan dari pohon agar terlindungi dari sinar matahari.
Kedua, adanya pepohonan yang fungsinya tidak hanya untuk menaungi pejalan kaki, juga sebagai penyerap CO2 dari hasil kendaraan bermotor. Sehingga, selain disediakannya jalur untuk pejalan kaki, juga ada median jalan yang digunakan sebagai tempat menanam pohon.
Lalu sekarang pertanyaannya, seperti apasih sebuah pedestrian yang nyaman itu? Oh ya, mungkin belum banyak yang mengetahui apa si pedestrian itu? Pedestrian adalah jalur/lintasan yang disediakan untuk para pejalan kaki. Untuk mempunyai sebuah pedestrian yang nyaman itu juga ternyata mempunyai standar sendiri dan tidak.
Pertama, berapa si ukuran ideal lebar jalan untuk dilalui oleh satu orang atau dua orang bersisian? Kira-kira aja, lebar bahu orang dewasa sekitar 60-90cm. Jika bersisian dua orang harus berkisar 2 meter. Jadi, jika mau aman, sebuah pedestrian di pinggir jalan raya yang padat harus ada min 2 meter. Kalau mau nyaman ya harus lebih dari 2 meter dan ada naungan dari pohon agar terlindungi dari sinar matahari.
Kedua, adanya pepohonan yang fungsinya tidak hanya untuk menaungi pejalan kaki, juga sebagai penyerap CO2 dari hasil kendaraan bermotor. Sehingga, selain disediakannya jalur untuk pejalan kaki, juga ada median jalan yang digunakan sebagai tempat menanam pohon.
Ketiga, mengenai disain detailnya. Hal ini terkait dengan keindahan, keamanan dan kenyaman juga. Contohnya, lantai untuk pedestrian di jalan raya dibuat yang tidak membahayakan penggunanya. Tidak licin saat hujan dan tidak mudah menyebabkan pengguna tersandung hingga jatuh. Contoh lainnya adalah penerapan lampu penerangan jalan. Ditempatkan ditempat yang baik agar pengguna jalan tidak takut saat jalan malam hari.
Keempat, terkait masalah pemeliharaannya. Kondisi yang baik dari sebuah pedestrian adalah saat disain jadi tetapi kurang nyaman jika tanaman yang digunakan masih relatif kecil. Jika pohon sudah besar juga harus diwaspadai saat musim penghujan dan angin kencang, sehingga bagian pohon tidak melukai orang atau kendaraan yang melaju dibawahnya.
Kelima, kebijakan pemerintah yang tegas terhadap semua peraturan dan kepentingan umum. Contoh sederhananya adalah banyak bagian jalan umum digunakan para pedagang kaki lima untuk menjajakan dagangannya. Secara pribadi, kehadiran mereka tidaklah dapat dielakkan, tetapi disini peran aktif pemerintah juga para pedagang kaki lima untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Kehadiran mereka mungkin dapat menjadi ciri khas Negara kita. Jika bisa dikelola dengan baik, siapa tahu dapat menjadi nilai tambah sebuah kota bahkan menjadi objek wisata yang menarik banyak wisatawan. Jika kita mau kreatif berfikir kenapa tidak?
Pada bulan April 2004, Gubernur DKI pun telah memikirkan membuat sebuah standar pedestrian yang baik bagi Jakarta. Lalu setelah 3 tahun berjalan ini, yang terlihat hanyalah pedestrian jalur utama Jakarta terutama jalur perkantoran dan bisnis utama yang terlihat makin cantik. Tetapi yang lewat disanapun juga sangat sedikit jika dibandingkan di area perumahan di pinggir kota.
Jadi, apakah kini mempunyai pedestrian yang aman dan nyaman tetap menjadi impian?
Note:
Foto: Koleksi Pribadi
Catatan: Merupakan pindahan dari blog http://monasintia.blogspot.com/2007/05/pedestrian-yang-aman-dan-nyaman.html
Keempat, terkait masalah pemeliharaannya. Kondisi yang baik dari sebuah pedestrian adalah saat disain jadi tetapi kurang nyaman jika tanaman yang digunakan masih relatif kecil. Jika pohon sudah besar juga harus diwaspadai saat musim penghujan dan angin kencang, sehingga bagian pohon tidak melukai orang atau kendaraan yang melaju dibawahnya.
Kelima, kebijakan pemerintah yang tegas terhadap semua peraturan dan kepentingan umum. Contoh sederhananya adalah banyak bagian jalan umum digunakan para pedagang kaki lima untuk menjajakan dagangannya. Secara pribadi, kehadiran mereka tidaklah dapat dielakkan, tetapi disini peran aktif pemerintah juga para pedagang kaki lima untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Kehadiran mereka mungkin dapat menjadi ciri khas Negara kita. Jika bisa dikelola dengan baik, siapa tahu dapat menjadi nilai tambah sebuah kota bahkan menjadi objek wisata yang menarik banyak wisatawan. Jika kita mau kreatif berfikir kenapa tidak?
Pada bulan April 2004, Gubernur DKI pun telah memikirkan membuat sebuah standar pedestrian yang baik bagi Jakarta. Lalu setelah 3 tahun berjalan ini, yang terlihat hanyalah pedestrian jalur utama Jakarta terutama jalur perkantoran dan bisnis utama yang terlihat makin cantik. Tetapi yang lewat disanapun juga sangat sedikit jika dibandingkan di area perumahan di pinggir kota.
Jadi, apakah kini mempunyai pedestrian yang aman dan nyaman tetap menjadi impian?
Note:
Foto: Koleksi Pribadi
Catatan: Merupakan pindahan dari blog http://monasintia.blogspot.com/2007/05/pedestrian-yang-aman-dan-nyaman.html
1 comment:
iya nih Mba Mona, negara kita ini masih minim tempat yang nyaman untuk jalan2x di pedestrian..
moga2x nti kedepan tempat pedestrian bisa rata, untuk sekarang ini masih banyak jeglok sana sini trus tiang listrik bisa ditengah2x hehe :p meleng dikit kena hajar deh .. ( saya pernah kena soalnya )
Post a Comment