Tuesday, April 3, 2012

Pengetahuan Dasar Pertumbuhan Pohon


Konflik yang sering terjadi adalah pertumbuhan akar tanaman yang merusak pondasi atau infrastruktur yang ada di dekatnya. Perencana area umumnya tidak memprediksikan seberapa besar perkembangan dari penggunaan satu jenis pohon tertentu dan berapa luas area yang harus disediakan. Hal ini akan menjadi sebuah kesalahan awal dalam suatu perencanaan disain.

Dalam ilmu fisiologi pohon, hal pertama yang harus diketahui adalah fungsi akar pada sebuah pohon. Sebuah akar akan memegang peranan penting sebagai tempat penerima dan jalur masuknya berbagai mineral penting serta air dari tanah ke pohon. Selain itu, dapat berfungsi sebagai penyeimbang dan penegak pohon, tempat endapan karbon akibat bagian akar yang mati atau busuk saat proses pertumbuhan, serta sebagai tempat penyimpanan karbohidrat yang dihasilkan dari proses fotosintesis, atau yang biasa dikenal dengan umbi akar. Jadi, jika akar tidak tumbuh dengan baik, pertumbuhan pohon akan terganggu, baik secara fisiologi maupun terhadap metabolismenya, dan jika sudah terlalu parah, nantinya dapat menyebabkan kematian pada pohon itu sendiri.

Fakta yang umumnya dipercaya dalam penanaman pohon adalah menyediakan lahan dengan kedalaman tanah 2 meter saja tanpa memperhitungkan luasan area, dianggap telah cukup untuk menanam sebuah pohon. Tetapi sebenarnya itu adalah anggapan yang salah. Jika mengamati sebuah pohon tumbang, akan terlihat bahwa dengan kedalaman akar kurang dari 50 cm, pohon akan mempunyai penyebaran akar hampir mencapai atau bahkan melebihi tajuk pohon. Berdasarkan pengamatan tersebut, fakta yang sebenarnya adalah diameter pertumbuhan dan penyebaran akar dapat mencapai 2-3 kali tinggi pohon dan dapat melebihi lebar kanopi/tajuknya. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar penyebaran akar akan mengarah ke samping, sejajar dengan permukaan tanah.

Untuk penetrasi akar ke dalam tanah juga penting untuk diperhatikan. Kedalaman yang umumnya terjadi adalah berkisar 1-2 meter, tergantung dari kedalaman ketersediaan sumber air dalam tanah dan jenis tanamannya. Dalam kasus-kasus tertentu, kedalaman akar dapat mencapai 4-5 meter ke dalam tanah. Umumnya hal ini terjadi pada daerah kering tetapi kondisi ini sangatlah jarang ditemukan.

Dengan melihat pertumbuhan akar yang menuju ke dalam tanah maupun yang menyebar ke samping akan membentuk pola pertumbuhan akar secara utuh. Pola akar ini akan berkembang sejalan dengan umur tanaman. Semakin bertambah dewasa, pola akar akan berubah menjadi lebih besar dan semakin kokoh. Pengetahuan akan pola akar ini akan mempengaruhi luas area yang diperlukan untuk menanam suatu jenis pohon.

Setelah melihat keperluasan luas area, langkah berikutnya adalah melihat kualitas tanah yang ada. Dilihat dari buruknya kondisi tanah di perkotaan, membuat akar pohon harus beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Tetapi seperti apakah kondisi tanah perkotaan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman?

Ada beberapa kriteria ideal dari tanah yang baik untuk penanaman, yaitu: densitas tanah < 1,7g/cc, konsentrasi oksigen di dalam tanah > 15%, kelembaban tanah berkisar 0,03-0,2 Mpa, temperatur antara 10-30°C, pH tanah 5,5 -6,5, kandungan karbondioksida < 5%, kandungan garam < 200ppm, dan kandungan tanah liat < 15%. Untuk mengetahui kondisi tanah yang ada diperlukan sebuah analisis tanah oleh lembaga khusus agar lebih akurat.

Jika tanah tidak ideal, pohon akan merespon dan akan mempengaruhi pertumbuhannya. Jika hal ini berlangsung lama, akan berefek buruk pada metabolisme dan fisiologi pohon, baik pada pertumbuhan akar hingga proses fotosintesis. Akibat dari tanah yang padat akan memperburuk aerasi udara dalam tanah. Selain persediaan oksiden akan kurang dari 15%, tanah akan cenderung susah untuk ditembus sehingga mengganggu sistem perakarannya. Hal ini umumnya dapat meningkatkan level keasaman tanah. Lalu, akan terjadi peningkatan suhu dalam tanah. Jika temperatur lebih dari 35°C, akar akan mati. Suhu maksimum untuk pertumbuhan akar adalah berkisar 25-30°C dan minimum 0-7°C. Selain itu tanah yang terlalu basah atau kering juga akan menghambat penyerapan mineral pada akar. Hal ini akan menyebabkan pohon akan kekurangan nitrogen dan mineral penting lainnya untuk pertumbuhannya. Tingkat adaptasi pohon terhadap kondisi tanah yang tidak ideal ini akan bermacam-macam.

1 comment:

Unknown said...

dear Ibu... apakah kita bisa mengatur pembesaran akar pohon? dengan pemotongan dahan dan ranting pohon tersebut. pls advise...